Disdukcapil Kendari – Untuk memberikan pelayanan yang baik serta maksimal kepada masyarakat, semua aparat pemerintah harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi Informasi. Hal tersebut disampaikan oleh Kadis Kominfo Kota Kendari Fadlil Suparman.
“Apalagi visi Pemkot Kendari adalah mewujudkan kota layak huni berbasis ekologi informasi dan teknologi. Ini sudah sangat jelas bahwa dalam memberikan pelayanan kita harus mampu berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan teknologi dan informasi,” katan Fadlil dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penggunaan aplikasi layanan Terintegrasi Kota Kendari (Laika) bagi petugas Dinas Kependudukan, kecamatan dan kelurahan, di Kota Kendari, Rabu (26/1/2022).
Rakor digelar untuk memberikan pemahaman kepada admin kecamatan dan kelurahan terkait pemanfaatan aplikasi Laika, agar nantinya admin bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait alur pelayanan dalam aplikasi Laika.

Menurut Kadis Kominfo, tidak banyak daerah yang fokus pada visi pelayanan berbasis teknologi dan informasi. Namun Kota Kendari sudah langsung menerapkan dalam layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kendari, Iswanto Dongge mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka pemantapan Layanan online di Disdukcapil.
“Kegiatan ini di anggap penting untuk dilakukan sebagai jalan mengedukasi admin di UPDT Kecamatan, sehingga nantinya diharapkan dapat bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat Kota Kendari,” ujar Kadisdukcapil.
Iswanto yakin dengan bantuan Dinas Kominfo bisa membantu dalam memanfaatkan teknologi informasi, untuk kemajuan Kota Kendari, termasuk dalam layanan Laika.
“Insya Allah nanti ini Diskominfo mampu memberikan informasi semua kegiatan yang terjamin di Kota Kendari termasuk layanan laika,” katanya.
“Saya sangat mendukung sekali kegiatan pelayanan online ini,” tutupnya
Sebelumnya, Pemerintah Kota Kendari telah meluncurkan Aplikasi New Laika, dimana dengan layanan ini, warga bisa mendapatkan sejumlah layanan, seperti layanan petugas kebersihan, layanan pemadam Kebakaran, Layanan Kesehatan, termasuk layanan pada Disdukcapil.
Peluncuran Aplikasi New Laika adalah bentuk inovasi baru di daerah yang dilakukan dalam melayani masyarakat secara cepat dengan berbasis online.
Sebelumnya, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan selalu ada 2 pendekatan untuk memajukan organisasi, yakni faktor penarik dan pendorong. Menurut Dirjen Zudan, tentu ada strategi kapan harus mendorong atau kapan harus menarik organisasi Dukcapil agar lebih trengginas melayani masyarakat.
Salah satu pulling factor, menurut Zudan adalah adanya berbagai inovasi pelayanan adminduk di daerah, misalnya aplikasi Telunjuk Sakti dari Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah dan aplikasi Nagita (Nagari Go Digital) dari Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat.
“Pushing factor nya karena ada masalah. Dari dulu selalu ada dinamika masalah, misalnya layanan yang jauh dari jangkauan masyarakat. Namun ada dinamika solusi berbasis IT karena internet of things sudah masuk ke semua lini. Jarak bukan lagi problem, karena bisa diatasi dengan layanan online. Inilah yang dilakukan teman-teman daerah meletakkan landasan layanan terpusat menjadi layanan yang teristribusi dengan layanan online,” kata Dirjen Zudan beberapa waktu lalu.